Seni lukis aliran kubisme akan
menyuguhkan kepada Anda sebuah hasil akhir lukisan yang mungkin tidak
terduga sebelumnya. Karena memang banyak sekali jenis aliran dalam dunia
seni rupa, maka terkadang seorang penikmat karya seni awam sering kali
salah dalam membedakan hasil seni yang dilihat di depan matanya. Apakah
sebenarnya aliran kubisme itu? Atau mungkin kalian malah sudah mendalami
nya terlebih dulu?
Pada dunia seni rupa, aliran kubisme cukup dikenal sebagai sebuah aliran seni lukis yang muncul pertama kali diabad ke 20. Tokoh yang menjadi pemrakarsa seni lukis aliran kubisme adalah
Braque dan juga Picasso. Ada beberapa karakteristik khusus yang
diangkat dan ditonjolkan dalam aliran seni lukis kubisme ini yaitu
menampilkan sebuah objek dalam bentuk berupa potongan, penumpukan
penyusunan, transparansi gambar, atau aneka bentuk dalam sebuah gambar
atau lukisan. Seperti namanya – aliran kubisme – maka kebanyakan karya
seniman lukisnya menampilkan bentuk-bentuk gambar yang ada sisi kubus,
segitiga, persegi, lingkaran atau bentuk kerucut. Salah satu jenis
teknik penggambaran yang cukup sering diangkat dan digunakan oleh para
seniman lukis yang menganut aliran kubisme adalah penempelan sebuah
objek dengan menggunakan kertas seperti kertas Koran, kertas majalah,
atau gambar poster yang juga dikenal sebagai sebuah teknik kolase. Ada
sebuah inspirasi yang diangkat oleh para tokoh dan seniman kubisme yang
berasal dari keunikan patung-patung pada jaman dahulu di mesir, topeng
yang dimiliki oleh suku-suku di afrika, patung suku bangsa di Negara
Liberia, atau juga bentuk-bentuk kesenian lainnya yang masuk dalam
sebuah aliran primitif. Cukup mudah bagi kita jika ingin mengenali
aliran seni lukis kubisme. Perhatikan saja bentuk-bentuk kubus
(kubistik) dan jenis lainnya yang akan jelas terlihat pada lukisan aliran kubisme.